tag:blogger.com,1999:blog-35605952333767878802023-11-16T02:37:27.365-08:00geologistgeologisthttp://www.blogger.com/profile/17548262968732069382noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3560595233376787880.post-10078400897691765662012-04-06T03:11:00.003-07:002012-04-06T03:11:56.687-07:00peta kontur topografi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq-QNArtrl1wcA0fBwWIIvlewQjNlzdF4ov_kzb6MKhJZLNx5PJ0mD2hfq2XebDiR_Uv4WFh4uZgbD1iDkYsHN8R133q5iCZrzJkrLJ_VGSUAWvLYMOjcTBbXQXeg4H6PvogN6jFpvCubT/s1600/toposmpl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="564" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq-QNArtrl1wcA0fBwWIIvlewQjNlzdF4ov_kzb6MKhJZLNx5PJ0mD2hfq2XebDiR_Uv4WFh4uZgbD1iDkYsHN8R133q5iCZrzJkrLJ_VGSUAWvLYMOjcTBbXQXeg4H6PvogN6jFpvCubT/s640/toposmpl.jpg" width="640" /></a></div>
<br />geologisthttp://www.blogger.com/profile/17548262968732069382noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3560595233376787880.post-81221229756862043042012-04-06T02:59:00.000-07:002012-04-06T02:59:24.316-07:00peta topografi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3tPOJFL5gD7EBckF1EoL2Xs6figCh2UWSZfhb33sNHVOjVj5MBrbo-ZSMYgEsNbBr31FtffNrT27g8ivuQIfjgncGaD6Pht1-f4l1lDuwOAbk8S51-O_4snRfygeD4Dp4EWIfR-0N42ZZ/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3tPOJFL5gD7EBckF1EoL2Xs6figCh2UWSZfhb33sNHVOjVj5MBrbo-ZSMYgEsNbBr31FtffNrT27g8ivuQIfjgncGaD6Pht1-f4l1lDuwOAbk8S51-O_4snRfygeD4Dp4EWIfR-0N42ZZ/s1600/images.jpg" /></a></div><br />
<br />
<div style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana;">Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.</span><span style="font-family: Verdana;"><br />
Kelebihan peta topografi:</span><br style="font-family: Verdana;" /><span style="font-family: Verdana;">• Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat.</span><br style="font-family: Verdana;" /><span style="font-family: Verdana;">• Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan lereng.</span></span><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Pernahkah Anda menggunakan dan melihat peta topografi? Ciri utama peta topografi adalah menggunakan garis kontur. Untuk lebih jelas mengenai peta topografi dan garis kontur dapat Anda lihat pada gambar 2.1, 2.2, dan 2.3.</span></span><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;"></span></span></div><div style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Beberapa ketentuan pada peta topografi:</span></span></div><ol style="background-color: white; font-family: Verdana;"><li><span style="font-size: x-small;">Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.</span></li>
</ol><div style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana;">Berikut ini beberapa contoh peta topografi. </span><br style="font-family: Verdana;" /></span><span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;"><img alt="" height="220" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/kg%201a.jpg" width="543" /></span><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;"><strong> Gambar 1.2. </strong>Garis kontur dengan interval (jarak antara 2 kontur) 40 meter.<br />
</span></span></div><div style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;"><img alt="" height="256" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201%20b.jpg" width="547" /></span><span style="font-size: x-small;"><strong>Gambar 1.3. </strong>Jarak kontur.</span></span></div><div style="background-color: white; font-family: Verdana; text-align: right;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">Perhatikan gambar 1.3.!<br />
Berdasarkan jarak antara kontur dan tanda pada kontur, Anda dapat menyimpulkan bahwa: Pada peta 1A adalah daerah curam karena jarak antara garis konturnya rapat dan B adalah daerah landai karena jarak konturnya jarang. Sedangkan pada peta 2,D adalah daerah curam karena jarak konturnya rapat,E adalah daerah landai karena jarak konturnya jarang, dan C adalah daerah depresi (lubang/cekungan) di puncak karena diberi tanda bergerigi.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Pada gambar 1.4!<br />
Menunjukkan kenampakan gunung dengan puncaknya yang digambarkan menjadi peta kontur. Pada gambar tersebut, A daerah curam, B daerah landai dan C daerah cekungan di puncak. </span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><img alt="" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201c.jpg" style="height: 351px; width: 266px;" /></span><br />
<span style="font-size: x-small;"></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">Berdasarkan uraian dan contoh-contoh di atas, perhatikan peta topografi di bawah ini, kemudian lengkapi tabelnya.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><img alt="" height="208" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201d.jpg" width="950" /></span><span style="font-size: x-small;"><strong>Peta Chorografi<br />
<img alt="" height="100" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201e.jpg" width="1170" /></strong>Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. Dalam peta chorografi digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain. Atlas adalah kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna. Berikut ini adalah contoh peta chorografi.<br />
<img alt="" height="300" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201f.jpg" width="458" /><br />
Amatilah baik-baik peta pada gambar 2.4, kemudian lengkapi kolom tabelnya. Kenampakan yang ada pada peta chorografi di atas adalah....</span></div><div style="text-align: left;"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td width="5%"><span style="font-size: x-small;">1.</span></td><td width="41%"><span style="font-size: x-small;">....</span></td><td width="6%"><span style="font-size: x-small;">3.</span></td><td width="48%"><span style="font-size: x-small;">....</span></td></tr>
<tr><td><span style="font-size: x-small;">2.</span></td><td><span style="font-size: x-small;">....</span></td><td><span style="font-size: x-small;">4.</span></td><td><span style="font-size: x-small;">....</span></td></tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><strong>Peta Khusus atau Tematik</strong></span><br />
<span style="font-size: x-small;">Setelah Anda memahami jenis peta umum, sekarang kita akan mempelajari jenis peta khusus atau tematik. Disebut peta khusus atau tematik karena peta tersebut hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang ingin ditampilkan. Dengan kata lain, yang ditampilkan berdasarkan tema tertentu.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Contoh peta khusus/tertentu: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran hasil pertanian, peta penyebaran hasil tambang, chart (peta jalur penerbangan atau pelayaran).<br />
Berikut ini beberapa contoh peta khusus/tematik.<br />
<img alt="" height="188" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201g.jpg" width="1044" /><br />
<em>Keterangan gambar 1.6: </em><br />
Judul peta: Peta kepadatan penduduk P. Jawa.<br />
Untuk membedakan kepadatan penduduk tiap wilayah ditunjukkan dengan perbedaan warna. Berdasarkan legenda (keterangan) peta:<br />
• warna hitam: kepadatan penduduknya lebih dari 701 orang setiap 1 km2.<br />
• warna agak hitam: kepadatan penduduknya antara 400 orang sampai 700 orang setiap 1 km2.<br />
• warna putih: kepadatan penduduknya kurang dari 400 orang setiap 1 km2.<br />
<img alt="" height="362" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201h.jpg" width="854" /></span><span style="font-size: x-small;">Anda amati baik-baik gambar 1.7. Menurut Anda jenis peta apa dan apa judul peta tersebut? Gambar 1.7 termasuk jenis peta khusus/tematik dengan judul “penyebaran curah hujan di beberapa tempat di Indonesia”. Untuk membedakan besar kecilnya curah hujan pada masing-masing wilayah digunakan simbol batang yaitu grafik. Grafik itu menggambarkan besarnya curah hujan selama 1 tahun (Januari sampai Desember). Besarnya curah hujan setiap bulan ditentukan dengan tingginya batang.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">Di bawah ini terdapat contoh tabel curah hujan untuk kota Medan, Jakarta dan Bandung pada tahun 1999. Tabel 1. Tabel data curah hujan di Medan, Jakarta dan bandung tahun 1999.</span><br />
<span style="font-size: x-small;"><img alt="" height="176" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201i.jpg" width="640" /><br />
Amati kembali Tabel 1, menurut kesimpulan Anda pada tahun 1999 curah hujan di Indonesia yang tertinggi di kota ... dan yang terendah di kota ....<br />
Kalau Anda telah memahami mengenai jenis peta khusus/tematik, sekarang kita lanjutkan dengan jenis peta berdasarkan skalanya.</span><strong><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Jenis Peta berdasarkan Skalanya</span></strong><span style="font-size: x-small;"><br />
Peta tidak sama besarnya (ukurannya). Ada peta yang berukuran besar dan ada peta yang berukuran kecil. Besar-kecilnya peta ditentukan oleh besar-kecilnya skala yang digunakan.</span></div></div></div></div><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana;"><img alt="" height="74" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201J.jpg" width="1098" /></span><span style="font-family: Verdana;">Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas penggolongan peta berdasarkan skalanya.</span><br style="font-family: Verdana;" /><span style="font-family: Verdana;">Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu: </span></span><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><ol style="background-color: white; font-family: Verdana;"><li><span style="font-size: x-small;">Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah, oleh karena itu banyak terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas Agraria (Badan Pertanahan Nasional).</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, misalnya peta kelurahan, peta kecamatan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1: 500.000. Peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya peta propinsi Jawa Tengah, peta propinsi maluku.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua bahkan dunia.</span></li>
</ol><span style="background-color: white; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar angka pembandingnya berarti skala peta itu makin kecil.</span></span><span style="background-color: white; font-family: Verdana;"><br />
<span style="font-size: x-small;">Perhatikan kembali peta curah hujan pada gambar 1.7. Berdasarkan isinya peta tersebut termasuk peta tematik (khusus), tetapi berdasarkan skalanya termasuk peta ....</span></span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Anda sudah paham dengan jenis peta berdasarkan skalanya? Kalau sudah, kita lanjutkan dengan penggolongan peta berdasarkan tujuannya.</span></span><strong style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"><strong><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana; font-size: x-small;">Jenis peta berdasarkan tujuannya</span></strong></strong><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana;"> </span><span style="font-family: Verdana;">Peta dibuat orang dengan berbagai tujuan. Berikut ini contoh-contoh peta untuk berbagai tujuan:</span></span><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><ol style="background-color: white; font-family: Verdana;"><li><span style="font-size: x-small;">Peta Pendidikan ( <em>Educational Map</em>).<br />
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta Ilmu Pengetahuan.<br />
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta Informasi Umum ( <em>General Information Map</em>).<br />
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta Turis ( <em>Tourism Map</em>).<br />
Contohnya: peta museum, peta rute bus.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta Navigasi.<br />
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta Aplikasi ( <em>Technical Application Map</em>).<br />
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Peta Perencanaan ( <em>Planning Map</em>).<br />
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.</span></li>
</ol><span style="background-color: white; font-family: Verdana;"><span style="font-size: x-small;">Di bawah ini disajikan beberapa contoh peta, yaitu peta curah hujan, peta tekanan udara dan arah angin.</span></span><span style="background-color: white; font-family: Verdana;"><br />
<span style="font-size: x-small;"><img alt="" height="281" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/gambar%201k.jpg" width="455" /></span></span><span style="background-color: white; font-family: Verdana;"><br />
<span style="font-size: x-small;">Peta persebaran curah hujan di atas berdasarkan tujuannya termasuk aplikasi. </span></span><br style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;" /><br style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;" /><span style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><img alt="" src="http://e-dukasi.net/file_storage/modul_online/MO_122/Image/KG%201L.jpg" style="height: 303px; width: 816px;" /><br />
<br />
<strong><strong>Fungsi Peta</strong></strong> Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang Anda cari, walaupun Anda belum pernah mengunjungi tempat tersebut. </span><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><div style="background-color: white; text-align: right;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana;">Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: </span></span><ol style="font-family: Verdana;"><li><span style="font-size: x-small;">Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.</span></li>
</ol></div></div>geologisthttp://www.blogger.com/profile/17548262968732069382noreply@blogger.com0